Pelatihan Laporan akuntansi Berbasis Digital
Selasa,
20 Agustus 2018 Koperasi Mahasiswa (Kopma) Iain Surakarta mengikuti pelatihan
bertajuk Sosialisasi Digitalisasi Dan Visualisasi LAMIKRO, yang diselenggarakan
oleh kementrian koperasi dan UMKM Kabupaten Sukoharjo. Bertempat di hotel dana
solo, acara ini dijadwalkan pada pukul 08.00-12.30, menghadirkan pendiri dari
Abata Donat Bapak Labih Faqihudin dan pelopor aplikasi LAMIKRO Ibu Luluh
Sofiyatun yang akan membawakan materi pelatihan.
Acara
ini diikuti oleh puluhan peserta yang sebagian besar dari Kopma Iain Surakarta.
Dalam pelatihan ini, Bapak Labib Faqihudin sebagai pemateri motivasi wirausaha,
sedangkan Ibu luluh sofiatun sebagai pemateri sekaligus pelopor sistem Laporan
Akuntansi Usaha Mikro (LAMIKRO). Sebelum pelatihan dimulai Master of Ceremony (MC) mempersilakan peserta forum untuk coffee break menikmati hidangan yang
sudah disediakan.
Berhubung
tamu undangan belum hadir, panitia mempersilakan Bapak Labih Faqihudin sebagai
pemateri pertama untuk memulai acara. Beliau lantas menceritakan sedikit
pengalamannya meniti karir didunia usaha mulai dari nol, menurutnya kita perlu
belajar dari pengalaman diri sendiri dan pengalalaman teman dalam berwirausaha.
Kemudian MC kembali mengambil alih
acara, dengan memulai dari awal sesua rundown
setelah tamu undangan memasuki ruangan. Sesuai dengan rundown, acara diawali dengan sambutan yang disampaikan oleh Unggul
Imam Rajul selaku ketua umum kopma, Syarif Hidayat selaku perwakilan kabid
kementrian koperasi dan UKM RI, serta kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi dan UKM (DISPERINDAGKOP) koperasi.
Memasuki
inti acara, Bapak Labib Faqihudin kembali melanjutkan pembahasan yang telah
dimulai diawal acara. Beliau bercerita kehidupan dimasa susahnya dan memberikan
petuah-petuah untuk generasi muda koperasi yang ingin berwirausaha. Pemateri
berpesan bahwa ada 4 hal yang harus dikuasai dalam berwirausaha yaitu : SDM, Operation, keuangan dan Marketting, Keempat hal tersebut harus
selalu menjadi acuan jika ingin berwirausaha. Sebagai penutup atas materi yang
beliau sampaikan, sedikit pesan yang penting untuk diingat untuk calon
pengusaha muda “Kalau membuat usaha itu tidak perlu modal, tapi kalau mau
bisnis serius itu butuh modal”.
Materi
dilanjutkaan oleh Ibu Luluh Sofiatun yang akan memulai pelatihan Laporaan
Akuntansi Usaha Mikro (LAMIKRO), Ibu Lulu mengklaim bahwa aplikasi buatannya
ini sangat efisien digunakan oleh para UKM di manapun berada, lebih mudah
digunakan dan bisa untuk mengembangkan usaha. Yang lebih membanaggakan lagi
LAMIKRO menjadi trending Nomor sembilan di dunia karena kemudahan dan
keefektifannya dalam membantu membuat laporan keuangan secara digital. Diakhir
acara ibu luluh berharap agar seluruh peserta pelatihan menyebarkan informasi
tentanng LAMIKRO kepada sanak/saudara, teman dan tetangga. Beliau juga berharap
agar kedepannya LAMIKRO bisa membantu UKM maupun ibu rumah tangga dalam
menyususun laporan keuangan dan semoga Indonesia bisa menjadi negara yang lebih
besar lagi perekonomiannya.
(Kopmedia)
Komentar
Posting Komentar