Postingan

Awali Kepengurusan Baru, KOPMA MB Sukses Gelar Pelantikan Pengurus Periode 2024

Gambar
  Pelantikan pengurusan Kopma Mahayuning Bawono 2024 Sukoharjo – Jum’at 1 Maret 2024, bertempat di Aula Lantai 1 Gedung SBSN UIN Raden Mas Said Surakarta, telah dilaksanakan Serah Terima Jabatan Kepengurusan Koperasi Mahasiswa Mahayuning Bawono Periode 2024 yang dihadiri lebih dari 50 peserta. Dengan diadakannya acara tersebut, menandai berakhirnya masa kepengurusan KOPMA MB 2023 yang dipimpin oleh Fatimah Novianti. Acara tersebut juga menandai dimulainya masa kepengurusan baru periode 2024 yang akan dipimpin oleh Miftahul Ismawati Afiddin. Dalam acara KOPMA MB ini dihadiri oleh,perwakilan KOPMA Universitas lain, perwakilan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sukoharjo, Bapak Pudji Rahardjo Rudi Hartono, A.K.S. selaku pembina KOPMA MB periode 2024, Alumni, Demisioner, pengurus serta anggota KOPMA MB periode 2024. Acara ini dibuka dengan bacaan basmallah bersama-sama, kemudian pembacaan ayat suci Al Qur’an yang dilantunkan oleh Hana Nur Sabrina, lalu selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia

REDEFINISI PERAN ANGGOTA

Melihat dinamika yang ada saat ini, sungguh tidak relevan lagi kalau koperasi menjadi wadah cooperative animator (penggerak koperasi), karena adanya pergeseran mindset dalam kesejahteraan koperasi dilihat dari dibagikanya SHU dan pengembangan usaha saja. Hal itu mengingatkan koperasi bukan milik pembina, pengurus, pengawas, manajer, ataupun pihak luar, tetapi koperasi adalah milik anggota. Lalu berkaitan dengan hal itu sering dipersoalkan mutu keterlibatan anggota dalam proses pengambilan keputusan, perencanaan, target koperasi, dan kontrol terhadap proses dan hasil. Dalam pandangan Thoby Mutis bahwa kini cukup banyak koperasi yang menjadi pseudo-koperasi karena pengambilan keputusan, perencanaan, dan kontrol terhadap koperasi terlepas dari tangan anggota. Hal itu terjadi mengingat peran anggota yang menjadi obyek pelengkap/pelengkap penderita dari pihal luar yang melakukan intervensi, yang tidak compatible terhadap prinsip-prinsip koperasi. Peristiwa ini berlangsung lantaran pendid

Pelatihan Laporan akuntansi Berbasis Digital

Gambar
Selasa, 20 Agustus 2018 Koperasi Mahasiswa (Kopma) Iain Surakarta mengikuti pelatihan bertajuk Sosialisasi Digitalisasi Dan Visualisasi LAMIKRO, yang diselenggarakan oleh kementrian koperasi dan UMKM Kabupaten Sukoharjo. Bertempat di hotel dana solo, acara ini dijadwalkan pada pukul 08.00-12.30, menghadirkan pendiri dari Abata Donat Bapak Labih Faqihudin dan pelopor aplikasi LAMIKRO Ibu Luluh Sofiyatun yang akan membawakan materi pelatihan. Acara ini diikuti oleh puluhan peserta yang sebagian besar dari Kopma Iain Surakarta. Dalam pelatihan ini, Bapak Labib Faqihudin sebagai pemateri motivasi wirausaha, sedangkan Ibu luluh sofiatun sebagai pemateri sekaligus pelopor sistem Laporan Akuntansi Usaha Mikro (LAMIKRO). Sebelum pelatihan dimulai Master of Ceremony (MC) mempersilakan peserta forum untuk coffee break menikmati hidangan yang sudah disediakan. Berhubung tamu undangan belum hadir, panitia mempersilakan Bapak Labih Faqihudin sebagai pemateri pertama untuk memulai

Kopma Greeting 2018

Gambar
Persembahan Spektakuler dari Kopma Untuk Maba IAIN   Surakarta IAIN Surakarta – Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) diselenggarakan pada tanggal 13, 14, dan 15 Agustus 2018 dan diikuti lebih dari tiga ribu mahasiswa baru. Yang menarik dari serangkaian PBAK ini yaitu adanya perayaan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ke 6 selasa tanggal 14 Agustus 2018 di hari kedua PBAK. UKM fire sendiri merupakan kegiatan tahunan kampus, yang digagas oleh Paguyuban UKM dan bertujuan untuk mengenalkan kepada mahasiswa baru berbagai kegiatan di luar kuliah sesuai minat dan bakat Mahasiswa. Koperasi Mahasiswa (Kopma) IAIN Surakarta turut ambil bagian dalam memeriahkan UKM fire. Berbagai persiapan sudah dilakukan termasuk latihan menari demi memaksimalkan penampilan. Bidang public relation   adalah divisi kerja yang dipercaya untuk mewakili Kopma pada perayan UKM fire. Selain menampilkan pertunjukan terbaik untuk mahasiswa baru, bidang Public relation mempunyai misi untuk m

PENDIDIKAN MENENGAH KOPERASI 2018

Gambar
Mewujudkan Kad e r Koperasi yang Berkualitas dan Berdedikasi Tinggi Pada hari jum’at, 13 April 2018 Unit kegiatan Khusus Koperasi Mahasiswa IAIN Surakarta melakukan kegiatan besar yaitu DIKMENKOP (pendidikan menengah koperasi) yang merupakan program kerja dari bidang PSDA (pengembangan sumber daya anggota). Kegiatan DIKMENKOP ini dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 13-15 April 2018. Hari pertama pada tanggal 13 April 2018, kegiatan dilaksanakan di Graha IAIN Surakarta yang dihadiri 28 anggota, panitia, pengurus, dan pengawas Kopma. Kegiatan DIKMENKOP pada hari pertama dimulai pukul 09.30 WIB yang di awali dengan pembukaan, dilanjutkan dengan membaca ayat suci Al Qur’an yang sampaikan oleh sdr.Nurul Ahmad. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia raya dan mars kopma oleh seluruh peserta dan panitia yang dipandu sdri.Dewi sofi sebagai dirigen. Pukul 10.45 WIB kegiatan DIKMENKOP IAIN Surakarta resmi dibuka oleh bpk.Fuad sebagai perwakilan dari rektorat IAIN Surakarta untuk

Tahap Pertama Seminar Internal Interpreneurship Class “1”

Gambar
    Bertempat di gedung Fakultas Syariah lantai tiga di ruang rapat pada Jumat (23/03). Seminar yang diikuti oleh anggota dan pengurus UKK Kopma Iain Surakarta ini menghadirkan pembicara yang luar biasa, antara lain : Bapak Krisbowo selaku pembina UKK Kopma Iain Surakarta, Bapak Mediyanto Spd.i dan Bapak Aizul Maula, M.Ag. Mengambil tema Enterpreneurship Class “1” dan bertajuk Tantangan dan Peluang Kewirausahaan Pada Era Digital. Acara ini diharapkan bisa memotifasi minat anggota UKK Kopma dalam berwirausaha khususnya di era yang serba digital ini. Diawali dengan sambutan yang disampaikan oleh Unggul Imam Rojul selaku ketua umum UKK Kopma Iain Surakarta, Riski Diana selaku ketua penyelenggara Seminar Interpreneurship. Riski Diana berharap semoga dengan diadakan rangkaian seminar ini   menjadikan anggota kopma lebih peka dalam menghadapi dunia kewirausahaan di era digital dengan alasan banyaknya anggota kopma yang kurang sadar pentingnya membuat inovasi produk tanpa ha